Kamis, 30 Oktober 2025

Jumat, 31 Oktober 2025

Hari/Tanggal : Jumat, 31 Oktober 2025

Muatan Pembelajaran :

1. IPAS : Melihat karena Cahaya




A. CAPAIAN PEMBELAJARAN IPAS

Ø Elemen Pemahaman IPAS:

Peserta didik memahami sistem organ tubuh manusia yang dikaitkan dengan cara menjaga kesehatan tubuhnya; hubungan antar komponen biotik dan abiotik serta pengaruhnya terhadap ekosistem; siklus air dan kaitannya dengan upaya menjaga ketersediaan air; gelombang bunyi dan cahaya serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari; krisis energi dan upaya penghematan energi serta pemanfaatan sumber energi alternatif dari sumber daya yang ada di sekitarnya; sistem tata surya dan kaitannya dengan rotasi dan revolusi bumi; letak dan kondisi geografis negara Indonesia melalui peta konvensional/digital; sejarah di provinsi tempat tinggalnya; keragaman budaya nasional yang dikaitkan dengan konteks kebinekaan berdasarkan pemahamannya terhadap nilai-nilai kearifan lokal yang berlaku di wilayahnya; serta kegiatan ekonomi masyarakat dan ekonomi kreatif di lingkungan sekitar.




Apa kabar anak sholih sholihah.........
semoga kalian semua dalam keadaan sehat walaf'iyah.
Adapun tujuan pembelajaran hari ini murid dapat mendemonstrasikan konsep gelombang cahaya dan bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari



Pilihlah huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling tepat!


Soal No.1Perhatikan pernyataan berikut!
Cahaya hanya dipantulkan oleh cermin
Air sangat diperlukan cahaya untuk bergerak
Matahari satu-satunya sumber cahaya
Cahaya tidak perlu media untuk bergerakPernyataan yang tepat terkait perambatan cahaya ditunjukkan oleh pernyataan nomor...
A. 1)
B. 2)
C. 3)
D. 4)


Soal No.2Saat pagi hari, Dika melihat ada cahaya yang masuk ke kamarnya melalui kaca jendela. Peristiwa tersebut membuktikan sifat cahaya yang dapat ....
A. dipantulkan
B. diuraikan
C. menembus benda bening
D. dibiaskan


Soal No.3Perhatikan gambar di bawah!
Percobaan yang dilakukan oleh Adit menunjukkan bahwa cahaya dapat ....
A. merambat lurus
B. dipantulkan
C. menembus benda bening
D. membentuk bayangan


Soal No.4Perhatikan tabel berikut!
NoNama Benda
1 Batu
2 Air
3 Plastik transparan
4 Kertas karton
5 Gelas bening
Benda-benda di atas yang dapat ditembuh oleh cahaya yaitu . . . .
A. 1, 2, dan 5
B. 1, 2, dan 3
C. 2, 3, dan 5
D. 2, 4, dan 5


Soal No.5Benda-benda yang tidak dapat ditembus oleh cahaya disebut ....
A. benda bening
B. benda transparan
C. benda lebar
D. benda gelap


Soal No.6Dona bersama Tika pergi ke kolam renang. Di sana mereka melihat air kolam yang dangkal, namun setelah masuk ke kolam ternyata airnya cukup dalam. Peristiwa yang dialami oleh Dona dan Tika terjadi akibat adanya....
A. pemantulan cahaya
B. pembiasan cahaya
C. penguraian cahaya
D. cahaya yang merambat lurus


Soal No.7Perhatikan gambar di bawah!
Kegiatan yang dilakukan Dion menunjukkan sifat cahaya yang ....
A. dapat dipantulkan
B. dapat dibiaskan
C. dapat diuraikan
D. menembus benda bening


Soal No.8Perhatikan gambar di bawah!
Peristiwa di atas membuktikan bahwa cahaya dapat . . . .
A. dipantukan
B. dibiaskan
C. diuraikan
D. merambat lurus


Soal No.9Dwita menyalakan lampu senter lalu mengarahkannya ke benda buram. Peristiwa berikut yang akan terjadi setelahnya yaitu ....
A. semua cahaya bisa menembus benda
B. hanya sebagian cahaya yang bisa ditembus
C. sama sekali tidak bisa ditembus cahaya
D. cahaya dipantulkan ke arah yang berlawanan


Soal No.10Cahaya matahari merupakan salah satu contoh cahaya yang berwarna ....
A. hitam
B. merah
C. biru
D. putih


Soal No.11Perhatikan gambar di bawah!
Serla pergi ke luar rumah setelah hujan reda. Dia melihat pemandangan seperti gambar di atas. Fenomena tersebut menunjukkan bahwa cahaya...
A. membentuk bayangan
B. dipantukan
C. diuraikan
D. menembus benda bening


Soal No.12Cahaya matahari dapat menghasilkan warna pelangi apabila terkena air. Berikut ini salah satu warna pelangi yaitu...
A. putih
B. hitam
C. ungu
D. abu-abu


Soal No.13Perhatikan gambar di bawah!
Perobaan yang dilakukan Wiwin bertujuan untuk membuktikan sifat cahaya yang ....
A. dapat dibiaskan
B. dapat merambat lurus
C. dapat dipantulkan
D. menembus benda bening


Soal No.14Perhatikan gambar di bawah!
Hasil pantulan cahaya mobil pada gambar di atas yaitu...
A. berkilat
B. satu arah
C. beraturan
D. tidak beraturan


Soal No.15Cahaya akan memantul beraturan apabila mengenai permukaan yang...
A. datar
B. tidak rata
C. bergelombang
D. tebal





Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan, Jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah surah-surah pendek.
Mari kita tutup pembelajaran hari ini dengan membaca hamdalah










See You Tomorrow










KomentaHari/Tanggal : Jumat, 31 Oktober 2025


Muatan Pembelajaran :

1. IPAS : Melihat karena Cahaya




A. CAPAIAN PEMBELAJARAN IPAS

Ø Elemen Pemahaman IPAS:

Peserta didik memahami sistem organ tubuh manusia yang dikaitkan dengan cara menjaga kesehatan tubuhnya; hubungan antar komponen biotik dan abiotik serta pengaruhnya terhadap ekosistem; siklus air dan kaitannya dengan upaya menjaga ketersediaan air; gelombang bunyi dan cahaya serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari; krisis energi dan upaya penghematan energi serta pemanfaatan sumber energi alternatif dari sumber daya yang ada di sekitarnya; sistem tata surya dan kaitannya dengan rotasi dan revolusi bumi; letak dan kondisi geografis negara Indonesia melalui peta konvensional/digital; sejarah di provinsi tempat tinggalnya; keragaman budaya nasional yang dikaitkan dengan konteks kebinekaan berdasarkan pemahamannya terhadap nilai-nilai kearifan lokal yang berlaku di wilayahnya; serta kegiatan ekonomi masyarakat dan ekonomi kreatif di lingkungan sekitar.




Apa kabar anak sholih sholihah.........
semoga kalian semua dalam keadaan sehat walaf'iyah.
Adapun tujuan pembelajaran hari ini murid dapat mendemonstrasikan konsep gelombang cahaya dan bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari











Pilihlah huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling tepat!


Soal No.1Perhatikan pernyataan berikut!
Cahaya hanya dipantulkan oleh cermin
Air sangat diperlukan cahaya untuk bergerak
Matahari satu-satunya sumber cahaya
Cahaya tidak perlu media untuk bergerakPernyataan yang tepat terkait perambatan cahaya ditunjukkan oleh pernyataan nomor...
A. 1)
B. 2)
C. 3)
D. 4)


Soal No.2Saat pagi hari, Dika melihat ada cahaya yang masuk ke kamarnya melalui kaca jendela. Peristiwa tersebut membuktikan sifat cahaya yang dapat ....
A. dipantulkan
B. diuraikan
C. menembus benda bening
D. dibiaskan


Soal No.3Perhatikan gambar di bawah!
Percobaan yang dilakukan oleh Adit menunjukkan bahwa cahaya dapat ....
A. merambat lurus
B. dipantulkan
C. menembus benda bening
D. membentuk bayangan


Soal No.4Perhatikan tabel berikut!
NoNama Benda
1 Batu
2 Air
3 Plastik transparan
4 Kertas karton
5 Gelas bening
Benda-benda di atas yang dapat ditembuh oleh cahaya yaitu . . . .
A. 1, 2, dan 5
B. 1, 2, dan 3
C. 2, 3, dan 5
D. 2, 4, dan 5


Soal No.5Benda-benda yang tidak dapat ditembus oleh cahaya disebut ....
A. benda bening
B. benda transparan
C. benda lebar
D. benda gelap


Soal No.6Dona bersama Tika pergi ke kolam renang. Di sana mereka melihat air kolam yang dangkal, namun setelah masuk ke kolam ternyata airnya cukup dalam. Peristiwa yang dialami oleh Dona dan Tika terjadi akibat adanya....
A. pemantulan cahaya
B. pembiasan cahaya
C. penguraian cahaya
D. cahaya yang merambat lurus


Soal No.7Perhatikan gambar di bawah!
Kegiatan yang dilakukan Dion menunjukkan sifat cahaya yang ....
A. dapat dipantulkan
B. dapat dibiaskan
C. dapat diuraikan
D. menembus benda bening


Soal No.8Perhatikan gambar di bawah!
Peristiwa di atas membuktikan bahwa cahaya dapat . . . .
A. dipantukan
B. dibiaskan
C. diuraikan
D. merambat lurus


Soal No.9Dwita menyalakan lampu senter lalu mengarahkannya ke benda buram. Peristiwa berikut yang akan terjadi setelahnya yaitu ....
A. semua cahaya bisa menembus benda
B. hanya sebagian cahaya yang bisa ditembus
C. sama sekali tidak bisa ditembus cahaya
D. cahaya dipantulkan ke arah yang berlawanan


Soal No.10Cahaya matahari merupakan salah satu contoh cahaya yang berwarna ....
A. hitam
B. merah
C. biru
D. putih


Soal No.11Perhatikan gambar di bawah!
Serla pergi ke luar rumah setelah hujan reda. Dia melihat pemandangan seperti gambar di atas. Fenomena tersebut menunjukkan bahwa cahaya...
A. membentuk bayangan
B. dipantukan
C. diuraikan
D. menembus benda bening


Soal No.12Cahaya matahari dapat menghasilkan warna pelangi apabila terkena air. Berikut ini salah satu warna pelangi yaitu...
A. putih
B. hitam
C. ungu
D. abu-abu


Soal No.13Perhatikan gambar di bawah!
Perobaan yang dilakukan Wiwin bertujuan untuk membuktikan sifat cahaya yang ....
A. dapat dibiaskan
B. dapat merambat lurus
C. dapat dipantulkan
D. menembus benda bening


Soal No.14Perhatikan gambar di bawah!
Hasil pantulan cahaya mobil pada gambar di atas yaitu...
A. berkilat
B. satu arah
C. beraturan
D. tidak beraturan


Soal No.15Cahaya akan memantul beraturan apabila mengenai permukaan yang...
A. datar
B. tidak rata
C. bergelombang
D. tebal





Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan, Jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah surah-surah pendek.
Mari kita tutup pembelajaran hari ini dengan membaca hamdalah










See You Tomorrow










KomentaHari/Tanggal : Jumat, 31 Oktober 2025


Muatan Pembelajaran :

1. IPAS : Melihat karena Cahaya




A. CAPAIAN PEMBELAJARAN IPAS

Ø Elemen Pemahaman IPAS:

Peserta didik memahami sistem organ tubuh manusia yang dikaitkan dengan cara menjaga kesehatan tubuhnya; hubungan antar komponen biotik dan abiotik serta pengaruhnya terhadap ekosistem; siklus air dan kaitannya dengan upaya menjaga ketersediaan air; gelombang bunyi dan cahaya serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari; krisis energi dan upaya penghematan energi serta pemanfaatan sumber energi alternatif dari sumber daya yang ada di sekitarnya; sistem tata surya dan kaitannya dengan rotasi dan revolusi bumi; letak dan kondisi geografis negara Indonesia melalui peta konvensional/digital; sejarah di provinsi tempat tinggalnya; keragaman budaya nasional yang dikaitkan dengan konteks kebinekaan berdasarkan pemahamannya terhadap nilai-nilai kearifan lokal yang berlaku di wilayahnya; serta kegiatan ekonomi masyarakat dan ekonomi kreatif di lingkungan sekitar.




Apa kabar anak sholih sholihah.........
semoga kalian semua dalam keadaan sehat walaf'iyah.
Adapun tujuan pembelajaran hari ini murid dapat mendemonstrasikan konsep gelombang cahaya dan bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari











Pilihlah huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling tepat!


Soal No.1Perhatikan pernyataan berikut!
Cahaya hanya dipantulkan oleh cermin
Air sangat diperlukan cahaya untuk bergerak
Matahari satu-satunya sumber cahaya
Cahaya tidak perlu media untuk bergerakPernyataan yang tepat terkait perambatan cahaya ditunjukkan oleh pernyataan nomor...
A. 1)
B. 2)
C. 3)
D. 4)


Soal No.2Saat pagi hari, Dika melihat ada cahaya yang masuk ke kamarnya melalui kaca jendela. Peristiwa tersebut membuktikan sifat cahaya yang dapat ....
A. dipantulkan
B. diuraikan
C. menembus benda bening
D. dibiaskan


Soal No.3Perhatikan gambar di bawah!
Percobaan yang dilakukan oleh Adit menunjukkan bahwa cahaya dapat ....
A. merambat lurus
B. dipantulkan
C. menembus benda bening
D. membentuk bayangan


Soal No.4Perhatikan tabel berikut!
NoNama Benda
1 Batu
2 Air
3 Plastik transparan
4 Kertas karton
5 Gelas bening
Benda-benda di atas yang dapat ditembuh oleh cahaya yaitu . . . .
A. 1, 2, dan 5
B. 1, 2, dan 3
C. 2, 3, dan 5
D. 2, 4, dan 5


Soal No.5Benda-benda yang tidak dapat ditembus oleh cahaya disebut ....
A. benda bening
B. benda transparan
C. benda lebar
D. benda gelap


Soal No.6Dona bersama Tika pergi ke kolam renang. Di sana mereka melihat air kolam yang dangkal, namun setelah masuk ke kolam ternyata airnya cukup dalam. Peristiwa yang dialami oleh Dona dan Tika terjadi akibat adanya....
A. pemantulan cahaya
B. pembiasan cahaya
C. penguraian cahaya
D. cahaya yang merambat lurus


Soal No.7Perhatikan gambar di bawah!
Kegiatan yang dilakukan Dion menunjukkan sifat cahaya yang ....
A. dapat dipantulkan
B. dapat dibiaskan
C. dapat diuraikan
D. menembus benda bening


Soal No.8Perhatikan gambar di bawah!
Peristiwa di atas membuktikan bahwa cahaya dapat . . . .
A. dipantukan
B. dibiaskan
C. diuraikan
D. merambat lurus


Soal No.9Dwita menyalakan lampu senter lalu mengarahkannya ke benda buram. Peristiwa berikut yang akan terjadi setelahnya yaitu ....
A. semua cahaya bisa menembus benda
B. hanya sebagian cahaya yang bisa ditembus
C. sama sekali tidak bisa ditembus cahaya
D. cahaya dipantulkan ke arah yang berlawanan


Soal No.10Cahaya matahari merupakan salah satu contoh cahaya yang berwarna ....
A. hitam
B. merah
C. biru
D. putih


Soal No.11Perhatikan gambar di bawah!
Serla pergi ke luar rumah setelah hujan reda. Dia melihat pemandangan seperti gambar di atas. Fenomena tersebut menunjukkan bahwa cahaya...
A. membentuk bayangan
B. dipantukan
C. diuraikan
D. menembus benda bening


Soal No.12Cahaya matahari dapat menghasilkan warna pelangi apabila terkena air. Berikut ini salah satu warna pelangi yaitu...
A. putih
B. hitam
C. ungu
D. abu-abu


Soal No.13Perhatikan gambar di bawah!
Perobaan yang dilakukan Wiwin bertujuan untuk membuktikan sifat cahaya yang ....
A. dapat dibiaskan
B. dapat merambat lurus
C. dapat dipantulkan
D. menembus benda bening


Soal No.14Perhatikan gambar di bawah!
Hasil pantulan cahaya mobil pada gambar di atas yaitu...
A. berkilat
B. satu arah
C. beraturan
D. tidak beraturan


Soal No.15Cahaya akan memantul beraturan apabila mengenai permukaan yang...
A. datar
B. tidak rata
C. bergelombang
D. tebal





Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan, Jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah surah-surah pendek.
Mari kita tutup pembelajaran hari ini dengan membaca hamdalah










See You Tomorrow




Rabu, 29 Oktober 2025

Kamis, 30 Oktober 2025

Hari/Tanggal : Kamis, 30 Oktober 2025
Muatan Pelajaran
1. Bahasa Indonesia : Ekspresi Diri Melalui Diri

2. Seni Budaya : Makrame

Model Pembelajaran : Kooperative Learning, PjBL

CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA:

3. Elemen Berbicara dan Mempresentasikan

Peserta didik mampu menyampaikan informasi secara lisan untuk tujuan menghibur dan meyakinkan mitra tutur sesuai kaidah dan konteks. Peserta didik mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik mampu memilih kata yang tepat sesuai dengan norma sosial budaya. Peserta didik mampu menyampaikan informasi dengan fasih dan santun. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk karya sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik mampu mempresentasikan gagasan, hasil pengamatan, dan pengalaman dengan logis, sistematis, efektif, dan kritis; mempresentasikan imajinasi secara kreatif.

4. Elemen Menulis

Peserta didik mampu menulis berbagai teks sederhana berdasarkan gagasan, hasil pengamatan, pengalaman, dan imajinasi. Peserta didik mampu menuliskan hasil pengamatan yang menjelaskan hubungan kausalitas (sebab akibat) untuk meyakinkan pembaca. Peserta didik mampu menggunakan kaidah kebahasaan dan kesastraan untuk menulis teks sesuai dengan konteks dan norma sosial budaya. Peserta didik mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk karya sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik terampil menulis teks dalam tulisan Latin dan tegak bersambung.

CAPAIAN PEMBELAJARAN SENI BUDAYA

1. Elemen Mengalami

Pada akhir fase C, peserta didik memahami unsur rupa dan prinsip desain di lingkungan sekitarnya. Peserta didik menyimpulkan hasil pengamatan dan pemahaman pada perpaduan unsur dalam prinsip desain.


Apa kabar anak sholih sholihah.........
Semoga kalian semua dalam keadaan sehat walaf'iyah ....
Adapun tujuan pembelajaran hari ini murid dapat membuat kerajinan makrame dengan tali dan dapat menulis surat

Seni Rupa
Membuat kerajianan Makrame




Bahan Pembuatan Makrame

Bahan utama yang digunakan untuk membuat makrame adalah tali atau benang. Sejauh ini makrame hanya dapat dibuat dengan tali atau benang. Benang dapat terbuat dari sintetis. Ada juga perajin yang telah mencoba memproduksi makrame dengan bahan serat alam.Tali atau benang yang biasa digunakan untuk kerajinan makrame terdiri dari berbagai jenis, tekstur, dan warna. Benang nylon memiliki warna yang mengkilap sehingga berkesan elegan. Benang rajut yang warnanya lebih lembut lebih terkesan ceria dan santai.
Manik-manik merupakan bahan pendukung dari pembuatan makrame. Manik-manik dapat berbentuk bulat ataupun gepeng sesuai keinginan. Manik-manik yang digunakan adalah yang memiliki lubang yang besar, paling tidak kita mengetahui bahwa lubang manik-manik dapat dilalui tali atau benang.
Penjepit yang digunakan terbuat dari stainless. Penjepit ini bervariasi dan digunakan untuk finishing makrame agar terlihat lebih trendi dan bernilai. Penjempit yang dapat digunakan misalnya penutup ujung tali, anting-anting, peniti bros, pengikat kalung. Rantai juga digunakan sebagai pemanis kalung atau gelang.
Proses Pembuatan Makrame

Dalam proses pembuatan makrame, dikenal ada teknik dasar. Teknik dasar ini merupakan simpul yang mudah dilakukan untuk setiap karya makrame. Dalam makrame, tidak dikenal pola baku atau hitungan yang menyulitkan. Dalam menyimpulkan tali pada awal pembuatan makrame dikenal ada 3 cara berikut.


Di bawah ini akan diuraikan cara pembuatan gelang. Gelang sederhana yang dihias dengan manik-manik akan tampak menjadi lebih elegan. Kamu dapat mengambil beberapa helai benang dan mencoba membuat gelang sesuai yang dicontohkan. Bahan yang dibutuhkan adalah:
1 (satu) buah manik-manik ukuran besar;
8 (delapan) buah manik-manik ukuran sedang;manik-manik ukuran kecil sejumlah lingkaran manik-manik sedang;
2 (dua) lembar benang nylon masingmasing panjangnya 90cm;
Pengait


Untuk dapat membuat kerajinan makrame, mari kita pelajari bersama!

Lipat dan ikat benang dengan simpul lark’s head knot.
Buat simpul square knot seperti contoh, diulang hingga 6 kali kanan kiri.
Masukkan manik-manik kecil pada benang yang paling pinggir, dan manikmanik sedang pada benang bagian tengah.
Buat simpul square knot 1 atau 2 kali kanan kiri.
Ulangi mengisi manik-manik
Ikat kencang dan beri lem serta dibakar untuk menguatkan. Jika panjang sudah sesuai keinginan, ikat benang pada penjepit.
Hasil akhir gelang

Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan, Jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah surah-surah pendek.

Mari kita tutup pembelajaran hari ini dengan membaca hamdalah

Selasa, 28 Oktober 2025

Rabu, 29 Oktober 2025

Hari/Tanggal : Rabu, 29 Oktober 2025


Muatan Pembelajaran :

1. Matematika : Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan

2. Bahasa Indonesia : Ekspresi Diri Melalui Hobi

3. Pendidikan Pancasila : Norma dalam Kehidupanku

Capaian Pembelajaran Matematika

Elemen Bilangan

Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan berbagai pecahan termasuk pecahan campuran, melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta melakukan operasi perkalian dan pembagian pecahan dengan bilangan asli. Mereka dapat mengubah pecahan menjadi desimal, serta membandingkan dan mengurutkan bilangan desimal (satu angka di belakang koma)

CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA:

Elemen Berbicara dan Mempresentasikan

Peserta didik mampu menyampaikan informasi secara lisan untuk tujuan menghibur dan meyakinkan mitra tutur sesuai kaidah dan konteks. Peserta didik mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik mampu memilih kata yang tepat sesuai dengan norma sosial budaya. Peserta didik mampu menyampaikan informasi dengan fasih dan santun. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk karya sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik mampu mempresentasikan gagasan, hasil pengamatan, dan pengalaman dengan logis, sistematis, efektif, dan kritis; mempresentasikan imajinasi secara kreatif.

CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA

Peserta didik mampu menyajikan hasil identifikasi bentuk-bentuk norma, hak, dan kewajiban dalam kedudukannya sebagai anggota keluarga, warga sekolah, dan warga negara; mempraktikkan dalam kehidupan sehari-hari; melaksanakan praktik musyawarah untuk membuat kesepakatan dan aturan bersama, serta menerapkannya dalam lingkungan keluarga dan sekolah.
Apa kabar anak sholih sholihah.........
semoga kalian semua dalam keadaan sehat walaf'iyah ....
Adapun tujuan pembelajaran hari ini murid dapat melakukan operasi hitung pengurangan pecahan, memahami makna imbuhan lah- dan kan-, dan mengemukakan dan mensimulasikan penerapan norma dalam kehidupan sehari

Matematika



Pengurangan Pecahan





Latihan




Bahasa Indonesia

Bahas Bahasa 
Perhatikan penjelasan tentang akhiran-kan dan -lah pada kotak di bawah ini. Kemudian, kerjakan latihan di bawahnya.

2. Akhiran Kan dan Lah
Akhiran adalah imbuhan yang dibubuhkan pada akhir sebuah kata. Dalam bahasa Indonesia,ada beberapa akhiran yang sering digunakan.

Akhiran -kan adalah akhiran yang mengubah kata dasar menjadi kata kerja.Kata kerja yang terbentuk menyatakan makna perintah. Contoh: ambilkan, dengarkan, pindahkan, tuangkan.

Akhiran -lah adalah akhiran yang mengubah kata dasar menjadi kata kerja. Kata kerja yang terbentuk menekankan kata dasarnya dan menyatakan perintah. Contoh: buatlah, gambarlah.


Latihan
Berikut adalah petunjuk membuat nasi goreng. Tambahkan imbuhan -lah atau -kan yang sesuai untuk kata-kata di dalam kurung.

Nasi Goreng

 Latihan 
  1. Siapkan bahan-bahan yang diperlukan.
  2. Tuangkan minyak ke dalam penggorengan.
  3. Masukkan bawang dan cabai iris saat minyak sudah panas. 
  4. Tunggulah sampai bawang layu, lalu masukkan telur. 
  5. Tambahkan nasi, kecap, dan sedikit garam, lalu aduk-aduk.
  6. Tatalah nasi goreng di atas piring dengan tambahan kerupuk, potongan tomat, atau taburan bawang goreng.
 
Pendidikan Pancasila

Soal No.1Rendi diajarkan oleh orang tuanya untuk berpamitan ketika hendak pergi. Rendi selalu melaksanakan petunjuk tersebut. Dia telah berprilaku sesuai . . .
A. kewajiban
B. hak
C. norma
D. hukum




Soal No.2Dika dikenal sebagai anak yang religius. Dia selalu menaati perintah dan menghindari larangan Tuhan yang terdapat pada. . .
A. UUD 1945
B. kitab suci
C. Pancasila
D. kitab Negara Kertagama




Soal No.3
Perhatikanlah gambar berikut ini!
Dampak dari perilaku yang ditunjukkan oleh gambar di atas yaitu . . .
A. kesejahteraan semakin meningkat
B. kehidupan menjadi harmonis
C. memunculkan pertikaian
D. dicemooh oleh masyarakat setempat




Soal No.4Perhatikanlah pernyataan berikut!
Mengikuti upacara agama lain tanpa izin
Membantu teman yang berbeda agama
Menaati segala aturan yang berlaku
Mengabaikan tata tertib ketika berkendara
Saling menghargai dan bertoleransiContoh sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa ditujukkan oleh pernyataan nomor . . .
A. 1, 2, dan 3
B. 2, 3, dan 5
C. 3, 4, dan 5
D. 1, 4, dan 5




Soal No.5Perhatikanlah gambar berikut ini!
Tindakan pada gambar di atas termasuk perilaku yang tidak pantas ditiru, karena memenuhi keinginan dengan cara yang. . .
A. tidak masuk akal
B. kurang hati-hati
C. sesuai aturan
D. tidak sesuai aturan

Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan, Jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah surah-surah pendek.
Mari kita tutup pembelajaran hari ini dengan membaca hamdalah

Senin, 27 Oktober 2025

Selasa, 28 Oktober 2025

Hari/Tanggal : Selasa, 28 Oktober 2025

Muatan Pembelajaran :

1. IPAS : Melihat karena Cahaya

2. Pend. Pancasila : Norma Dalam Kehidupanku



1. Capaian Pembelajaran IPAS


Peserta didik memahami sistem organ tubuh manusia yang dikaitkan dengan cara menjaga kesehatan tubuhnya; hubungan antar komponen biotik dan abiotik serta pengaruhnya terhadap ekosistem; siklus air dan kaitannya dengan upaya menjaga ketersediaan air; gelombang bunyi dan cahaya serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari; krisis energi dan upaya penghematan energi serta pemanfaatan sumber energi alternatif dari sumber daya yang ada di sekitarnya; sistem tata surya dan kaitannya dengan rotasi dan revolusi bumi; letak dan kondisi geografis negara Indonesia melalui peta konvensional/digital; sejarah di provinsi tempat tinggalnya; keragaman budaya nasional yang dikaitkan dengan konteks kebinekaan berdasarkan pemahamannya terhadap nilai-nilai kearifan lokal yang berlaku di wilayahnya; serta kegiatan ekonomi masyarakat dan ekonomi kreatif di lingkungan sekitar.

2. Capaian Pendidikan Pancasila
Peserta didik mampu menyajikan hasil identifikasi bentuk-bentuk norma, hak, dan kewajiban dalam kedudukannya sebagai anggota keluarga, warga sekolah, dan warga negara; mempraktikkan dalam kehidupan sehari-hari; melaksanakan praktik musyawarah untuk membuat kesepakatan dan aturan bersama, serta menerapkannya dalam lingkungan keluarga dan sekolah.








Apa kabar anak sholih sholihah.........
semoga kalian semua dalam keadaan sehat walaf'iyah.
Adapun tujuan pembelajaran hari ini murid dapat mendemonstrasikan konsep gelombang cahaya dan bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan mengidentifikasi macam-macam norma dan contohnya

IPAS

Sifat-sifat Cahaya









Cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang bisa dilihat oleh mata kita. Tidak semua gelombang elektromagnetik bisa teramati oleh mata kita, seperti sinar X, gelombang radio, dan gelombang mikro (microwave). Cahaya yang biasa kita lihat tersusun atas berbagai macam warna dengan gelombang yang berbeda-beda. Ketika gelombang tersebut disatukan, kita melihatnya sebagai cahaya putih (termasuk Matahari).


Cahaya bergerak sangat cepat, bahkan sampai saat ini belum ada ciptaan manusia yang bisa menandingi kecepatan cahaya. Di ruang vakum, cahaya bergerak dengan kecepatan 300.000 km/jam. Cahaya Matahari yang sampai di Bumi merupakan cahaya yang bergerak dari Matahari 8 menit sebelumnya. Benda yang memancarkan cahaya sendiri disebut sumber cahaya. Matahari, bintang, dan pantulan Bulan dari Matahari termasuk sumber cahaya alami. Hewan atau tumbuhan ada juga yang bisa memancarkan cahaya, seperti kunang-kunang, beberapa jenis ikan, cumi-cumi, cacing, dan jamur menyala. Makhluk hidup tersebut memiliki senyawa kimia khusus dalam tubuhnya yang bisa bereaksi dan menghasilkan cahaya.


Sifat-sifat Cahaya
1. Cahaya merambat lurus

Gelombang cahaya bergerak dengan arah yang lurus dan tidak dapat berbelok dengan sendirinya. Apabila cahaya mengenai suatu benda gelap (benda yang tidak dapat ditembus oleh cahaya) maka cahaya tidak akan dapat melewati benda tersebut.


2. Cahaya bisa dipantulkan
Cahaya dapat dipantulkan apabila mengenai suatu benda. Pada permukaan yang rata, arah sudut sinar datang akan sama dengan sudut sinar pantul. Namun, pada permukaan yang kasar atau tidak beraturan, sudut-sudut ini akan memiliki perbedaan. Miskonsepsi yang sering terjadi, yaitu permukaan yang tidak beraturan tidak memantulkan cahaya. Padahal, cahaya tetap dipantulkan dengan arah yang berbeda-beda.


Kemudian, pantulan cahaya ini ada yang masuk ke mata sehingga kita bisa melihat bentuk atau objek. Selain itu, miskonsepsi lainnya adalah pantulan cahaya hanya terjadi pada cermin. Semua benda memantulkan cahaya, inilah yang membuat kita bisa melihat sebuah objek. Namun, untuk melihat pantulan tersebut bisa dengan percobaan sederhana melalui cermin. Hal ini yang terkadang membuat kita mengasosiasikan cermin dengan pantulan cahaya.


3. Cahaya bisa menembus benda bening
Ketika cahaya mengenai suatu benda bening (benda yang tidak menyerap dan tidak memantulkan cahaya), maka cahaya akan menembus benda itu. Biasanya benda bening atau sering disebut benda transparan dapat meneruskan cahaya. Kita masih dapat melihat benda yang berada di balik benda bening (seperti kaca, plastik transparan, air) karena ada cahaya yang melewati benda tersebut dan ditangkap oleh mata kita.


4. Cahaya bisa dibiaskan
Serupa dengan gelombang suara, gelombang cahaya juga memiliki kecepatan rambat yang berbeda-beda pada medium yang berbeda-beda. Hal ini mengakibatkan cahaya dapat dibiaskan. Seperti contohnya ketika kita melihat sebagian sendok yang terbenam di dalam air. Jika dilihat dari atas, sendok tampak seperti patah. Hal ini akibat dari kecepatan rambat gelombang cahaya di dalam air lebih lambat dibandingkan cepat rambat gelombang cahaya di udara.


5. Cahaya bisa diuraikan

Sama halnya dengan gelombang suara, gelombang cahaya juga memiliki panjang gelombang yang berbeda-beda pula. Seperti misalnya cahaya berwarna merah memiliki panjang gelombang cahaya berwarna biru. Cahaya putih terdiri dari beberapa gelombang dengan panjang gelombang yang berbeda-beda. Apabila cahaya berwarna putih ini dilewatkan melalui prisma, maka setiap gelombang cahaya akan dibiaskan dan terurai menjadi beberapa cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda-beda.


Lakukan Bersama
Menebak Sifat Cahaya
1. Aktivitas ini bisa dilakukan dengan dua cara yang bisa disesuaikan dengan kondisi kelas, yaitu:


Cara 1:

Peserta didik melakukan demonstrasi di depan teman-temannya. Kelompok lain mengamati dan menebak sifat cahaya. Guru melakukan diskusi dan pembahasan di selang kelompok.


Cara 2:
Peserta didik melakukan percobaan keliling/pos. Panduan mengenai cara ini dapat dilihat di variasi kegiatan eksperimen pada Panduan Umum Buku Guru.


2. Sebelum memulai, arahkan peserta didik untuk membuat tabel di buku tugasnya. Tabel tersebut dipergunakan untuk menuliskan hasil pengamatan. Jumlah baris dalam tabel disesuaikan dengan jumlah kelompok


Bagaimana Cahaya yang Terlihat?
A. Alat dan bahan:

kertas karton (bisa juga memakai dus bekas) 2 atau 3 buah;
benda yang bisa dipakai untuk pijakan kertas, seperti lilin malam atau batu;
gunting atau pisau kertas;
senter;
kertas warna hitam (atau warna gelap);
penggaris.

B. Cara kerja:
Buatlah lubang dengan ukuran dan posisi yang sama di bagian bawah kertas atau dus.
Simpan kertas gelap sebagai alas.
Susunlah kertas atau dus di atas alas dengan posisi berdiri dan lubang yang sejajar seperti pada gambar. Gunakan pijakan jika memakai kertas karton agar bisa berdiri tegak.
Arahkan senter ke dalam lubang.
Amati cahaya yang terlihat pada kertas alas. Bagaimana menurutmu sifat cahaya pada percobaan ini. (Cahaya merambat lurus)


Bagaimana Cahaya yang Terlihat?
A. Alat dan bahan:

senter atau lilin;
selang.

B. Cara kerja:
Nyalakan senter atau lilin.

Aturlah posisi selang agar lurus. Mintalah bantuan teman jika mengalami kesulitan.
Amati cahaya dari lubang selang. Apakah kalian bisa melihat cahayanya? (Bisa) Apakah cahaya bisa keluar dari dalam selang? (Cahaya bisa keluar dari selang)
Sekarang buat posisi selang melengkung seperti pada gambar. Kemudian, ulangi langkah 3.
Amati perbedaan yang kalian lihat. (Cahaya tidak terlihat dan tidak bisa keluar dari selang) Bagaimana menurut kalian sifat cahaya pada percobaan ini. (Cahaya merambat lurus)


Ke mana Cahayanya?
A. Alat dan bahan:

cermin datar minimal 2 buah;
senter.

B. Cara kerja:
Posisikan cermin dan senter seperti pada gambar. Jika memungkinkan aturlah agar kondisi ruangan menjadi lebih gelap.
Amati arah cahaya dari senter. Bagaimana menurut kalian sifat cahaya pada percobaan ini? (Cahaya dapat dipantulkan)
Jika memiliki cermin lebih dari 2 buah, lakukanlah modifikasi dari percobaan ini sesuai kreativitas kalian
Ke mana Cahayanya?
A. Alat dan bahan:
senter;
cermin;
sisir;
kertas putih.

B. Cara kerja:
Posisikan cermin, senter, dan sisir seperti pada gambar. Gunakan kertas putih sebagai alas.
Jika memungkinkan aturlah agar kondisi ruangan menjadi lebih gelap.
Amati arah cahaya dan bayangan pada kertas putih. Bagaimana menurut kalian sifat cahaya pada percobaan ini? (Cahaya dapat dipantulkan)


Bisakah Kalian Melihatnya?
A. Alat dan bahan:

benda bening (bisa kaca, plastik mika atau plastik bening);
benda buram atau sedikit tembus cahaya (bisa kain tipis, kertas buram atau kalkir, plastik putih, dan sebagainya);
benda tak tembus cahaya (bisa karton, dus, dan sebagainya);
benda yang bisa dipakai sebagai objek lihat (bisa pensil, tempat minum, mainan, dan sebagainya);
senter.

B. Cara kerja:
Siapkan benda yang akan dipakai sebagai objek lihat di bagian tengah meja.
Simpan benda bening di depan benda. Apakah kalian masih bisa melihat benda tersebut?
Nyalakan senter dan arahkan menuju benda bening. Amati apa yang terjadi pada cahaya senter.
Ulangi langkah 2 dan 3 dengan benda buram dan tak tembus cahaya. Bagaimana menurut kalian sifat cahaya pada percobaan ini? (Cahaya bisa menembus benda bening)


Benda yang Bengkok
A. Alat dan bahan:

gelas bening;
gelas yang tidak bening (tidak tembus cahaya);
penggaris, sendok, sedotan, atau bahan lainnya yang bisa dicelupkan dalam gelas;
koin;
selotip;
air.

B. Cara kerja:
Isi gelas bening dengan air.
Masukkan benda, seperti penggaris, sendok, dan sebagainya dalam gelas.
Amati bentuk benda dari atas gelas dan samping gelas. Apa yang kalian amati?
Sekarang ambil gelas yang tidak bening.
Tempelkan koin di dasar gelas menggunakan selotip. Tujuannya untuk mencegah koin bergeser.
Carilah posisi di mana kalian bisa melihat ke dalam gelas, tetapi tidak bisa melihat coin.
Setelah mendapatkan posisinya, minta bantuan teman kalian untuk menuangkan air ke dalam gelas dengan perlahan. Apa yang sekarang kalian amati dalam gelas? Bagaimana menurut kalian sifat cahaya pada percobaan ini?(Cahaya dapat dibiaskan)


Warna Warni Cahaya
A. Alat dan bahan:

cermin datar kecil;
gelas bening;
kertas putih;
prisma (jika ada);
senter;
air.

B. Cara kerja:
Masukkan cermin datar ke dalam gelas.
Isi gelas dengan air.
Nyalakan senter dan arahkan ke cermin dalam gelas.
Pantulkan sinar ke kertas putih atau tembok putih. Amati sinar yang kalian lihat.
Jika ada prisma, simpan prisma di dekat tembok putih atau kertas putih.
Jika saat kalian melakukan percobaan, sinar Matahari sedang bersinar terik, cobalah juga menggunakan sinar Matahari sebagai pengganti senter.
Nyalakan senter dan arahkan ke prisma. Amati sinar yang kalian lihat. Bagaimana menurut kalian sifat cahaya pada percobaan ini? (Cahaya bisa diuraikan)


Bayangan Kecil dan Besar
A. Alat dan bahan:

mainan, bola, gelas keramik, penghapus papan tulis, atau benda kecil lain yang tak tembus cahaya dan bisa berdiri tegak;
senter;
penggaris.

B. Cara kerja:
Lakukan percobaan ini pada meja yang merapat dengan dinding.
Simpan benda di atas meja dengan jarak 10 - 15 cm dari tembok. Pastikan posisi benda tidak berubah-ubah.
Simpan senter di atas meja dengan jarak 10 cm dari benda. Amati ukuran bayangan yang terbentuk. Gunakan penggaris untuk mengukur tinggi bayangan jika dibutuhkan.
Dengan jarak yang masih sama, angkat senter dan arahkan ke benda dari atas. Amati ukuran bayangan yang terbentuk. Gunakan penggaris untuk mengukur tinggi bayangan jika dibutuhkan.
Lakukan langkah 3 dan 4 dengan jarak senter terhadap benda diubah menjadi 20 cm dan 30 cm.
Kalian juga bisa mengatur sendiri posisi dan jarak senter. Amati bayangan yang terbentuk jika kalian mencoba dari posisi yang berbeda-beda.
Apa yang bisa kalian simpulkan mengenai sifat bayangan pada percobaan ini?


Mari Refleksikan
1. Bagaimana perasaan kalian setelah mencoba menjadi ilmuwan?
Saya merasa senang setelah mencoba menjadi ilmuwan karena berhasil membuktikan sesuatu.
2. Bagaimana perasaan kalian ketika teman kalian berhasil menebak sifat cahaya dari percobaan yang kalian siapkan?
Saya senang karena berhasil menebak sifat cahaya dari percobaan yang telah dilakukan.
3. Apa kesulitan yang kalian hadapi saat melakukan kegiatan ini? Bagaimana kalian mengatasinya?
Kesulitan yang dihadapi adalah pengamatan terhadap cahaya karena dilaksanakan pada siah hari sehingga cahaya sulit diamati
4. Apakah kalian puas terhadap hasilnya? Adakah yang ingin kalian perbaiki dari pekerjaan kelompok kalian?
Aku merasa puas terhadap hasilnya.
5. Bagaimana cahaya merambat?
Cahaya merambat lurus.
6. Mengapa kalian memiliki bayangan? Dan mengapa bayangan tubuh kalian dapat berubah-ubah?
Karena tubuh manusia tidak tembus cahaya sehingga terjadi bayangan. Bayangan tubuh berubah-ubah karena arah cahaya dan kedekatannya juga berbeda-beda. Misal, bayangan di ruangan berlampu akan berbeda dengan bayangan di luar dengan Matahari.
7. Mengapa kalian bisa melihat bayangan di cermin?
Karena cahaya memantulkan bayangan dari cermin ke mata kita
8. Bagaimana pelangi terbentuk?
Cahaya Matahari diuraikan oleh air hujan sehingga akan membentuk 7 warna pelangi.
9. Apakah sifat cahaya yang paling sering kalian rasakan sehari-hari?
Lampu kendaraan seperti pada motor dan mobil. Saat lampu dinyalakan, berkas cahayanya akan merambat lurus.
10. Bagaimana cahaya berperan terhadap penglihatan kita?
Cahaya memantul dari objek ke mata kita sehingga kita bisa melihat suatu benda. Tanpa cahaya maka mata kita tidak bisa melihat.




Pendidikan Pancasila

Norma





A. Hakikat Norma
1. Makna Norma

Secara etimologi, kata norma berasal dari bahasa Belanda, yaitu “norm” yang artinya patokan, pokok kaidah, atau pedoman, baik tertulis maupun tidak tertulis. Secara sederhana, norma dapat diartikan sebagai kaidah atau ketentuan yang harus dipedomani oleh setiap manusia dalam menjalankan kehidupannya.


Beberapa ciri yang melekat pada norma yang ada dalam masyarakat setelah menyimak karekteristik yang dikemukakan di atas, diantaranya:
Biasanya berbentuk tidak tertulis;
Bersifat mengingat dan memiliki sanksi bagi anggota masyarakat yang melanggaranya;
Merupakan hasil dari permufakatan para anggota masyarakat;
Wajib dipatuhi oleh setiap anggota masyarakat;
Bersifat dinamis, artinya dapat mengalami perubahan sesuai perkembangan masyarakat.


2. Klasifikasi Norma
Terdapat beberapa norma yang berlaku di lingkungan masyarakat dilihat dari sumber dan sanksinya, antara lain:


a. Norma Agama
Norma agama, adalah kaidah-kaidah atau pengaturan hidup yang dasar sumbernya dari wahyu Ilahi. Norma agama merupakan suatu aturan hidup yang harus diterima dari sang Kholik (pencipta) kepada manusia sebagai mahluk (yang diciptakaan) sebagai pedoman baik itu sebagai perintah, larangan atau anjuran lainnya. Norma ini dimaksudkan untuk mencapai kesucian hidup beriman dan sanksinya berasal dari yang maha kuasa. Contoh norma agama ini, diantaranya sebagai berikut:
Kewajiban melaksanakan beribadah.
Menjauhi larangan, seperti membunuh, mencaci, menyakiti diri sendiri dan orang lain, menghina, mencuri, memfitnah, berjudi, meminum-minuman keras, menipu, dan sebagainya.
Melaksanakan anjuran, seperti berbagi harta berupa sumbangan, membantu fakir miskin, memelihara tali persaudaraan, memelihara lingkungan, dan lainnya, tidak membantah terhadap orang tua, dan sebagainya.
Berdoa sebelum makan, sebelum tidur, sebelum perjalanan, sebelum belajar, sebelum memasuki tempat ibadah, dan lain-lain.
Tidak mencuri barang atau sesuatu yang bukan milik kita.
Tidak menghina maupun mencela orang lain.


b. Norma Kesusilaan
Norma Kesusilaan, yaitu norma yang lahir dari hati nurani manusia. Setiap manusia memiliki hati nurani yang merupakan pembeda dari mahluk-mahluk lain ciptaan yang Maha Kuasa. Norma kesusilaan ini sama dengan moral atau akhlak. Norma ini lahir untuk menjaga kesucian atau kebersihan hati nurani serta akhlaq. Adapun sanksinya bagi pelanggar adalah berupa sanksi moral yang lahir dari hati nurani itu sendiri, biasanya berupa penyesalan. Di antara norma kesusilaan yang nampak dalam kehidupan masyarakat, antara lain:
Kita harus berlaku jujur;
Jangan membuat kegaduhan dalam kehidupan masyarakat;
Tidak melakukan penipuan;
Jauhi sifat bohong terhadap diri sendiri atau orang lain;
Menghargai dan menghormati orang lain;
Berlaku adil dan berbuat baik terhadap sesama;
Berlaku jujur dan benar, dan lainnya.


c. Norma Kesopanan
Norma Kesopanan, yaitu ketentuan yang timbul dan diadakan oleh masyarakat itu sendiri untuk mengatur pergaulan. Norma ini biasanya berupa kepantasan, kepatutan, atau kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat. Contoh norma ini, di antaranya sebagai berikut:
Bertutur kata yang sopan dengan tidak menyakiti yang lain.
Memohon izin untuk memasuki rumah orang lain.
Menghormati orang tua.
Memberikan kesempatan untuk duduk kepada orang tua, atau orang sakit, dan lainnya ketika di kendaraan umum.
Menghormati guru dan lainnya.
Tidak berkata kasar dan membentak orang tua.
Menaati perintah kedua orang tua.
Tidak memaksakan keinginan pada orang yang lebih tua.
Berbicara sopan dan baik kepada orang yang lebih tua.

d. Norma Hukum
Norma Hukum, merupakan ketentuan yang dibuat atau ditetapkan oleh pemerintah atau lembaga yang berwenang membuat ketentuan tersebut. Norma hukum dibuat untuk mengatur pergaulan manusia untuk mencapai ketertiban dan kedamaian. Setiap manusia dipaksa untuk mematuhi norma hukum, serta diancam diberikan sanksi/hukuman apabila melanggar norma tersebut. Contoh norma ini, di antaranya sebagai berikut:
Melakukan penganiayaan kepada orang lain diancam hukuman terdapat dalam KUHP.
Melakukan penipuan dalam proses jual beli, apapun barang dan jenisnya diancam dalam KUHP.
Pembunuh diancam dengan hukuman yang sesuai yang terdapat dalam KUHP dan sebagainya.
Menaati rambut lalu lintas. Jika melanggar sanksi yang diberikan jika melanggar adalah tilang berupa denda.
Membayar pajak tepat waktu. Jika melanggar sanksi yang diberikan jika melanggar adalah membayar denda.




Minggu, 26 Oktober 2025

Senin, 27 Oktober 2025

Hari/Tanggal : Senin, 27 Oktober 2025

Muatan Pembelajaran :

1. Matematika : Pengurangan Pecahan

2. Bahasa Indonesia : Ekspresi Diri Melalui Hobi

3. Seni Budaya : Seni Makrame

Model Pembelajaran : Drill, PJBL,

Capaian Pembelajaran Matematika

Elemen Bilangan


Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan berbagai pecahan termasuk pecahan campuran, melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta melakukan operasi perkalian dan pembagian pecahan dengan bilangan asli. Mereka dapat mengubah pecahan menjadi desimal, serta membandingkan dan mengurutkan bilangan desimal (satu angka di belakang koma)

CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA:

3. Elemen Berbicara dan Mempresentasikan


Peserta didik mampu menyampaikan informasi secara lisan untuk tujuan menghibur dan meyakinkan mitra tutur sesuai kaidah dan konteks. Peserta didik mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik mampu memilih kata yang tepat sesuai dengan norma sosial budaya. Peserta didik mampu menyampaikan informasi dengan fasih dan santun. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk karya sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik mampu mempresentasikan gagasan, hasil pengamatan, dan pengalaman dengan logis, sistematis, efektif, dan kritis; mempresentasikan imajinasi secara kreatif.

4. Elemen Menulis

Peserta didik mampu menulis berbagai teks sederhana berdasarkan gagasan, hasil pengamatan, pengalaman, dan imajinasi. Peserta didik mampu menuliskan hasil pengamatan yang menjelaskan hubungan kausalitas (sebab akibat) untuk meyakinkan pembaca. Peserta didik mampu menggunakan kaidah kebahasaan dan kesastraan untuk menulis teks sesuai dengan konteks dan norma sosial budaya. Peserta didik mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk karya sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik terampil menulis teks dalam tulisan Latin dan tegak bersambung.

CAPAIAN PEMBELAJARAN SENI BUDAYA

1. Elemen Mengalami


Pada akhir fase C, peserta didik memahami unsur rupa dan prinsip desain di lingkungan sekitarnya. Peserta didik menyimpulkan hasil pengamatan dan pemahaman pada perpaduan unsur dalam prinsip desain.


Apa kabar anak sholih sholihah.........
Semoga anak-anak Bu Guru selalu dalam keadaan sehat walaf'iyah ....
Adapun tujuan pembelajaran hari ini murid dapat mengurang pecahan, mennjelaskan makna awalan me-, membuat karya seni makrame gelang


Matematika

Operasi Hitung
Pengurangan Pecahan



Latihan




Bahasa Indonesia


Dalam menulis penulisan resmi misalnya dalam hal surat-menyurat resmi, penulisan karya ilmiah, penulisan berita, menulis laporan, dan lainnya) sering kali secara tidak sadar kita menggunakan kata-kata yang salah karena tidak sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia. Berdasarkan kaidah EYD, kata dasar yang diawali dengan huruf K, P, S, dan T akan melebur jika bertemu dengan imbuhan “me-“.

Namun jika kata tersebut diawali konsonan ganda maka tidak luruh. Misal: kata “mentransfer” bukan “menransfer”. Kemudian untuk kata yang hanya terdiri dari 1 suku kata, maka awalan me- berubah menjadi menge-. Misal: cat –> mengecat, tik–> mengetik. Berikut ini beberapa contoh kalimat yang menggunakan awalan me dengan kata dasar berawalan KPSS.


1. Contoh Kalimat Awalan Me- dengan Kata Dasar Berawalan Huruf K
Bibiku sedang mengukus kue bolu buatannya. (mengukus: me- + kukus)
Perusahaan tekstil tersebut telah mengontrak sejumlah karyawan baru. (mengontrak: me- + kontrak)
Adonan kue itu semakin mengembang. (mengembang: me- + kembang)
Pak Budi sedang mengkredit sepeda motor. (mengkredit: me + kredit)


2. Contoh Kalimat Awalan Me- dengan Kata Dasar Berawalan Huruf P
Paman sedang memaku kayu. (memaku: me- + paku)
Arman sedang memalu paku yang ada di atas permukaan kayu. (memalu: me+ palu)
Perusahaan tersebut sudah memproduksi sejumlah makanan. (memproduksi: me- + produksi)
Para pekerja memprotes kebijakan gaji perusahaan tersebut. (memprotes: me- + protes)
Amin mempunyai seekor kucing di rumahnya. (mempunyai: me- + punyai)


3. Contoh Kalimat Awalan Me- dengan Kata Dasar Berawalan Huruf T
Lasmini sedang menulis puisi. (menulis: me- + tulis)
Darno menuduh Amir sebagai pelaku pencurian motor tersebut. (menuduh: me- + tuduh)
Rahayumenangiskarena diganggu teman-temannya. (menangis: me- + tangis)
Pah Agus menelpontemannya yang tinggal di Jakarta. (menelpon: me- + telepon)


4. Contoh Kalimat Awalan Me- dengan Kata Dasar Berawalan Huruf S
Wawan sedang menyapu halaman rumahnya. (menyapu: me- + sapu)
Pak Polisi itu sedang menyamar menjadi teman pelaku. (menyamar: me- + samar)
Perusahaan itu telah menyuplai produk-produknya ke sejumlah toko. (menyuplai: me- + suplai)
Program perpustakaan keliling tersebut diharapkan mampu menstimulasi orang-orang untuk mau membaca buku. (menstimulasi: me- + stimulasi)
5. Contoh Kalimat Awalam Me- dengan Kata Dasar Konsonan Rangkap
KPK mengklarifikasi kekayaan Kadinkes Lampung Reihana Wijayanto hari ini me + klarifikasi menjadi mengklarifikasi)
DPR ramai-ramai mengkritik 'Kebijakan Terakhir' Jokowi di 2024 (me + kritik menjadi mengkritik )

Cara memplester dinding rumah dengan benar agar tidak retak (me + plester menjadi memplester
Warga memprotes pengantian nama jalan di Jakarta (me + protes menjadi memprotes
Petugas mensterilkan lokasi robohnya atap selasar Gedung BEI. (me + steril menjadi mensterilkan


Penulisan kata berawalan meN- yang dirangkai dengan kata yang diawali huruf k, p, s, t:
Fonem k, p, t, s LULUH jika setelah awalan meN- diikuti oleh kata dasar yang berawalan huruf k, p, t, s. Misalnya: memengaruhi (meN- + pengaruh), memesona (meN- + pesona), mengarantina (meN- + karantina), dan sebagainya.
Fonem k, p, t, s TIDAK LULUH jika setelah awalan meN- diikuti oleh kata dasar yang diawali dengan kluster/konsonan rangkap. Misalnya: memprakarsai, mengkriminalkan, mengklasifikasi, dan sebagainya.
Fonem k, p, t, s TIDAK LULUH jika setelah awalan meN- diikuti oleh kata berimbuhan yang berawal dengan huruf k, p, t, s. Misalnya: mempertaruhkan, memperluas, dan sebagainya.


Tantangan
Pilihlah kalimat dengan peluluhan yang benar!
1. Perajin memroduksi suvenir dalam kegiatan industri rumah tangga dengan skala kecil.
Penulisan ‘perajin’ benar karena kata dasar ‘rajin’ tidak diawali dengan k, p, t, s, sehingga tidak luluh.
2. Kemampuan bahasa pemandu wisata itu sangat mengagumkan. Ia secara tangkas menterjemahkan paparannya dari bahasa Inggris ke bahasa Jerman kepada rombongan wisatawan mancanegara yang dipimpinnya.
Penulisan ‘menterjemahkan’ salah karena kata dasar berawalan huruf ‘t’ seharusnya luluh. Penulisan yang benar adalah menerjemahkan.
3. Kilau sinar matahari yang menerpa permukaan danau itu sangat mengagumkan.
Penulisan ‘menerpa’ benar karena kata dasar ‘terpa’ luluh.
4.Pendaki gunung tidak memersoalkan kenaikan tarif selama fasilitas toilet dan keamanan tersedia di sepanjang jalur pendakian.
Penulisan memersoalkan tidak tepat. Yang benar adalah mempersoalkan karena kata dasar ‘soal’ diawali dengan awalan ‘per’ dan diberikan imbuhan me - kan.
5. Paman memprediksi bahwa kami akan tiba di PantaI Terong tepat saat matahari terbit.
Penulisan’memprediksi’ sudah tepat karena kata dasar diawali dengan konsonan rangkap ‘pr’.



Latihan 1: Melengkapi kalimat
Ayah (bawa) bekal nasi dan rendang ke kantor. Kata berawalan me- yang tepat adalah ........

Rambut kakekku mulai (putih). Kata berawalan me- yang tepat adalah ......

Adikku (dapat) hadiah sebagai kado ulang tahunnya. Kata berawalan me- yang tepat adalah .....

Dodi selalu (sapu) semua ruangan supaya rumahnya tetap bersih. Kata berawalan me- yang tepat adalah ......

Ibuku (payung) adik supaya ia tidak kehujanan. Kata berawalan me- yang tepat adalah ...


SENI BUDAYA
Membuat Karya Makrame






Pada Pembelajaran Unit 4 ini siswa diajak untuk membuat karya seni makrame sederhana dengan bentuk yang disukai sesuai dengan teknik dan fungsinya.


A. Definisi Makrame
Makrame dapat diartikan sebagai bentuk seni kerajinan simpul-menyimpul rantaian benang dari awal sampai akhir suatu hasil karya dengan membuat berbagai simpul pada rantai benang tersebut sehingga terbentuk lembaran atau rumbai. Banyak jenis kerajinan makrame yang sekitar kita misalnya: perlengkapan rumah tangga, topi, sarung tangan, kaos kaki, tas, gesper, gelang, hiasan dinding,dan berbagai benda fungsional lainnya.

Menurut Saraswati (1986), makrame berasal dari kata Bahasa Arab Mucharam artinya susunan kisi-kisi, sedangkan kata makrame dari Turki yang berarti rumbai- rumbai atau Migrama yang artinya penyelesaian (penyempurnaan) garapan lap dan selubung muka dengan simpul. Jadi dapat dikatakan bahwa pengertian Makrame yaitu hasil kerajinan kriya tekstil dengan teknik simpul yang menggunakan tali atau benang.


B. Membuat Karya Seni Makrame
Dalam pembelajaran ini, setelah siswa mengenal dan menguasai berebagai jenis simpul pada unit pembelajaran sebelumnya, siswa diminta mempraktikkan membuat karya seni makrame dari berbagai jenis simpul dalam karya seni makrame dengan arahan dari guru dengan kreasinya sendiri, dapat membuat berbagai produk karya seni makrame sesuai kreatifitas dan keinginannya siswa sendiri.


Bahan baku pembuatan makrame umumnya dibuat dari berbagai macam tali. Tali yang digunakan sesuai dengan produk makrame yang akan dibuat, umumnya tali dipilih yang berasal dari bahan yang lembut, kuat dan tidakterlalu elastis. Jenis tali yang dapat digunakan untuk pembuatan makrame antara lain adalah: benang katun mutiara, benang katun, tali linen,dan benang wool. Dalam membuat karya seni makrame tersebut dapat dari bahan-bahan yang tersedia di sekitar mereka untuk menghas ilkan karya seni makrame yang indah.


C. Langkah-Langkah Membuat Karya Seni Gelang Makrame
Sebelum membuat makrame, hal pertama yang perlu disiapkan adalah alat dan bahan yang akan digunakan pada proses pembuatan makrame. Beberapa alat dan bahan yang digunakan antara lain sebagai berikut.


Alat:
Beberapa alat yang digunakan dalam proses pembuatan makrame antara lain sebagai berikut.
Alat potong : Cutter, Gunting, Pisau, alat potong lainnya
Penahan: Pensil, kayu, Ranting pohon, dan lain-lain


Bahan:
Bahan utama dalam pembuatan makrame adalah benang atau tali sisanya adalah bahan penambah seperti manik-manik, gesper, handel, karet gelang, dan lem sesuai dengan barang yang akan dibuat. Berikut ini beberapa bahan yang digunakan untuk membuat makrame.
Benang katun mutiara, benang katun, tali linen, tali cina, tali acrylic, tali jute, tali kulit, tali nylon, dan benang wool.
Bahan alternatif: Tali kasur, Tali ijuk, Tali sabut kelapa, Tali akar, Tali yang tersedia di daerah sekitar.
Manik-manik , biji-bijian, cangkang kerang, cangkang molusca, dan lain-lain untuk hiasan tambahan.


Berikut adalah langkah-langkah pembuatan karya seni makrame untuk membuat gelang tangan dengan kreativitas sendiri, dengan langkah-langkah sebagai berikut :

Potonglah tali sesuai kebutuhan dan lipatlah bagian tali terbagi dua dan sama panjang;
Buatlah simpul kepala dengan pelipatkannya pada kayu, pensil, atau kaitkan dengan paku, lem, isolasi, dan lain-lain;
Buatlah dengan menerapkan simpul ganda seperti pada unit sebelumnya;
Kemudian tali yang berada di tengah dibiarkan bergantung bebas, sementara bagian tali paling kanan diangkat sehingga menindih dua tali yang tergantung bebas dan seterusnya sampai dengan panjang yang diinginkan;
Ikatlah pada bagian akhir simpul denga ikatan mati agar tidak mudah terlepas;
Potonglah sisa tali yang tidak di gunakan agar terlihat lebih rapi;
Cobalah pada tangan untuk mengukur panjang simpulan yang dibutuhkan;
Karya seni makrame gelang tali dengan simpul ganda telah selesai.


Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan, Jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah surah-surah pendek.
Mari kita tutup pembelajaran hari ini dengan membaca hamdalah










See You Tomorrow